Monday, December 5, 2011

LUBANG HITAM (BLACK HOLE)


Oleh:Muhammad Muhibbuddin*




Salah penemuan terpenting dalam sains modern adalah lubang hitam atau yang disebut dengan Black Hole. Lubang hitam atau Black Hole adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Jadi faktor dan kekuatan utama dalam lubang hitam ini adalah daya gravitasi. Medan gravitasi begitu sangat kuat sehingga kecepatan yang lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tidak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Keberadaannya menyisakan sebuah teka teki. Ada apa sebenarnya di dalam lubang hitam itu sehingga unsur-unsur yang tersedot ke dalamnya tidak bisa kembali lagi. Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati. 


Teori tentang lubang hitam pertama kalinya dilontarkan oleh oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace pada abad ke-18. Penemuan ini selanjutnya dikembangkan oleh astronom terkenal  Jerman, Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasarkan pada teori relativitas umum-nya Albert Einstein. Pada tahap selanjutnya konsep ini semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking, seorang pakar fisika kontemporer.
Pada saat ini banyak astronom seperti Charis yang percaya bahwa hampir semua galaksi di alam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi. Pertanyaannya adalah apakah matahari juga mengelilingi lubang hitam dan ada kemungkinan untuk terhisap oleh lubang hitam? Kalau ya, apakah lubang hitam adalah pusat alam semesta?




Nama Lubang Hutam sendiri diberikan John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang " sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Tapi kalau menjadi pusat alam semesta, nampaknya juga dipertanyakan. Sebab, lubang hitam ternyata tidak satu melainkan jutaaan. Di alam semesta ini ada jutaan lubang hitam. Sehingga bisa diperkirakan bahwa masing-masing galaksi did alamnya terdapat lubang hitam-nya. Kita tidak dapat melihat lubang hitam, tetapi kita hanya melihat dan mengidentifikasinya lewat fenomenanya yakni adanya materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.


Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek  tidak akan bisa menjadi lubang hitam, termasuk matahari dan bumi. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang. Massa dari lubang hitam terus bertambah besar melalui cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari hisapan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam, sudah pasti akan terhisap. 


Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya. Bagaimnapun lubang hitam tidak akan mampu menghisap unsur-usnur atau apa saja yang jaraknya terllau jauh darinya. Dia hanya menghisap materi atau unsur yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. 

 Bahaya akan mengancam bumi hanya apabila  bumi berjarak 10 mil dari lubang hitam. Kenyataan menunjukkan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan atau melebur dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.


*Muhammad Muhibbuddin adalah anggota forum diskusi “ZAT Community” Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment